#SIP Evolusi CBIS
Evolusi CBIS yaitu Pengembangan CBIS mengikuti sistem life cycle, yang terdiri dari:
- Siklus hidup suatu sistem bisa berlangsung beberapa bulan ataupun beberapa tahun (dalam satuan bulan atau tahun). Penentu lama dan yang bertanggung jawab atas SLC berulang ialah pemakai CBIS. Para pemakai CBIS menyumbangkan keahlian khusus untuk pengembangan sistem berbasis komputer, pemakailah yang bertanggung jawab atas siklus hidup sistem.
- Tanggung jawab untuk mengelola CBIS ditugaskan pada manajer. Seiring berkembangnya CBIS, manajer merencanakan siklus hidup dan mengatur para spesialis informasi yang terlibat untuk mengidentifikasi dan mendefinisikan masalah, mengidentifikasi dan mengevaluasi solusi alternative, memilih solusi terbaik, merakit perangkat keras dan perangkat lunak yang sesuai, membuat basis data, dan menjaga kemutakhiran sistem.
Evolusi CBIS
Aplikasi komputer pertama sebagai suatu sistem informasi disebut sebagai
sistem informasi manajemen (Management Information Systems/MIS),
selanjutnya secara berturut-turut diikuti oleh sistem pendukung keputusan
(Decission Support Systems/DSS), otomatisasi perkantoran (Office
Automation/OA), dan sistem pakar (Expert System/ES). Aplikasi-aplikasi tersebut
membentuk sistem informasi berbasis komputer (Computer-Based Information
System/CBIS). Secara ringkas evolusi CBIS adalah sebagai berikut:
1. Fokus awal pada data.
Selama paruh awal abad 20, saat punched card dan
keydriven bookkeeping machines berada pada masa jayanya, perusahaanperusahaan
umumnya mengabaikan kebutuhan informasi para manajer.
Praktek ini diteruskan hingga komputer generasi pertama yang terbatas untuk
aplikasi akuntansi (Sistem Informasi Akuntansi/SIA/Accounting Information
System) dengan nama pengolahan data elektronik (Electronic Data
Processing/EDP). Istilah EDP tidak lagi populer dan telah disingkat menjadi
pengolahan data (Data Processing/DP).
2. Fokus baru pada informasi.
Konsep SIM menyadari bahwa aplikasi komputer
harus diterapkan untuk tujuan utama menghasilkan informasi manajemen.
3. Fokus revisi
Pada pendukung keputusan
Konsep DSS adalah sistem penghasil informasi yang ditujukan pada suatu
masalah tertentu yang harus dipecahkan oleh manajer dan keputusan yang
harus dibuat oleh manajer. Di sini, SIM dipandang sebagai suatu sistem
penghasil informasi yang mendukung sekelompok manajer secara umum yang
3
mewakili suatu unit organisasi seperti suatu tingkat manajemen atau suatu
area fungsional. Sedangkan DSS dimaksudkan untuk mendukung satu orang
manajer secara khusus.
4. Fokus sekarang pada komunikasi.
Berbagai aplikasi komputer untuk otomasi
kantor/OA telah berkembang pesat, antara lain meliputi konferensi jarak jauh
(tele conference), voice mail, surat elektronik (electronic mail), electronic
calendaring, facsimile transmission, dan desktop publishing.
5. Fokus potensial pada konsultasi.
Sistem pakar (expert system/ ES) yang
menerapkan kecerdasan buatan (artificial intelligent/AI) telah semakin banyak
diperhatikan. Sistem pakar adalah suatu sistem yang berfungsi sebagai
seorang spesialis dalam suatu area, misal sistem pakar dapat menyediakan
sebagian bantuan yang sama seperti seorang konsultan manajemen.
Sumber:
Komarudin, D. (2013). Pengantar sistem informasi manajemen program studi sistem informasi. Diunduh dari http://www.slideshare.net/dindinkomarudin77/materi-sim-pertemuan-2. Diakses pada tanggal 8 November 2015.
Sutanta, Edhy. (2005) Mendayagunakan informasi sebagai sumberdaya untuk mencapai keunggulan kompetitif organisasi. Manajerial. (1). 2. 1-13.
Comments
Post a Comment