#SIP Artificial Intelligence dan Expert System
Kecerdasan buatan atau artificial intelligence adalah salah
satu bagian ilmu komputer yang membuat agar mesin (komputer) dapat melakukan
pekerjaan seperti dan sebaik yang dilakukan oleh manusia. Kecerdasan buatan
juga merupakan suatu sistem informasi yang berhubungan dengan penangkapan,
pemodelan dan penyimpanan kecerdasan manusia dalam sebuah sistem teknologi
informasi sehingga sistem tersebut memiliki kecerdasan seperti yang dimiliki
manusia. Sistem ini dikembangkan untuk mengembangkan metode dan sistem untuk
menyelesaikan masalah, biasanya diselesaikan melalui aktifivitas intelektual
manusia, misal pengolahan citra, perencanaan, peramalan dan lain-lain,
meningkatkan kinerja sistem informasi yang berbasis komputer.
Program kecerdasan
buatan yang menggabungkan pangkalan pengetahuan dengan sistem inferensi. Ini
merupakan bagian software spesialisasi tingkat tinggi yang berusaha
menduplikasi fungsi seorang pakar dalam satu bidang keahlian. Program ini
bertindak sebagai seorang ahli yang menjadi konsultan yang cerdas dan menjadi
penasihat dalam lingkungan keahlian tertentu, sebagai hasil himpunan
pengetahuan yang telah dikumpulkan dari beberapa orang pakar. Dengan demikian
seorang awam sekalipun bisa menyadap sistem pakar itu untuk memecahkan berbagai
persoalan yang dihadapi. Dewasa ini sistem pakar sudah banyak dikembangkan
untuk dapat dipergunakan dalam komputer-komputer mini. Hal ini dapat kita lihat
dari banyaknya dana yang diinvestasikan untuk pembuatan sistem pakar yang dapat
berguna dalam kehidupan kita ini. Hal ini bisa terjadi karena sistem pakar
dianggap begitu penting dan diharapkan dapat diperkenalkan pada masyarakat
luas.
AI dan sistem pakar sama-sama memudahkan penyelesaian
masalah manusia seperti dalam perhitungan, dan biasanya akan lebih konsisten dalam
menerapkan logika sebab digunakannya dalam metode heuristic. AI dan Sistem
Pakar persamaannya berbasis komputer yang terdapat adanya fakta, pengetahuan,
dan memecahkan masalah yang biasanya dilakukan para ahli.
Sistem pakar merupakan cabang dari kecerdasan buatan, yaitu
dengan menyimpan kepakaran dari pakar manusia ke dalam komputer dan meyimpan
pengetahuan di dalam komputer sehingga memungkinkan user dapat berkonsultasi
layaknya dengan pakar manusia. Program konsultasi tersebut mencoba untuk
menirukan proses penalaran seorang pakar dalam memecahkan masalah yang rumit.
Sistem pakar disebut juga sebagai aplikasi atau sistem kecerdasan buatan yang
banyak dikembangkan dan paling banyak digunakan. Di dalam kecerdasan buatan
terdapat dua bagian utama yang dibutuhkan yaitu Knowledge Base dan Inference
Engine. Lingkup utama dalam kecerdasan buatan salah satunya adalah sistem
pakar. Di dalam sistem pakar sendiri terdapat tiga bagian utama, yaitu
Knowledge Base dan Working Memory yang diolah dalam Inference Engine sehingga
menghasilkan suatu pemecahan atas suatu masalah.
Eliza, Parry, dan NETtalk.
ELIZA
Pada 1966, Joseph
Weizenbaum dari MIT memperkenalkan Eliza, suatu program komputer yang mampu
berkomunikasi dan bisa menanggapi manusia dengan menggunakan bahasa
sehari-hari. Weizenbaum berharap Eliza dapat menembus dinding pembatas antara
komputer dan manusia. Eliza termasuk kedalam sistem pakar. Tujuan dari
pembuatan program ini adalah untuk meniru pembicaraan antara seorang psikolog
dan pasiennya, dalam hal ini, ELIZA berperan sebagai psikoterapis dan
memberikan saran dan nasihat tentang masalah penggunanya. Kunci metode
operasional ELIZA melibatkan rekognisi dari isyarat kata-kata atau kalimat
input, dan output berupa tanggapan yang telah dipersiapkan atau diprogram, yang
dapat meneruskan percakapan dengan suatu cara sehingga tampak bermakna.
PARRY
Colby, Hilf, Webber
dan Kraemer (1972) mensimulasikan seorang pasien, dan menyebut program ini
PARRY, karena ia mesimulasikan seorang pasien paranoid. Mereka memilih seorang
paranoid sebagai subyek karena beberapa teori menyebutkan bahwa proses dan
sistem paranoia memang ada, perbedaan respon psikotis dan respon normalnya
cukup hebat, dan mereka bisa menggunakan penilaian dari seorang ahli untuk
mengecek keakuratan dari kemampuan pemisahan antara respon simulasi komputer
dan respon manusia. Parry pun juga termasuk ke dalam sistem pakar. Program ini
menjalankan model mentahan dari prilaku schizophren paranoid berdasarkan
konsep, konseptualisasi dan kepercayaan (penilaian tentang konseptualisasi:
penerimaan, penolakan, dan netral). Ini juga menggunakan strategi percakapan,
lebih serius dan merupakan program lanjutan dari ELIZA.
NETtalk
Progam ini jenisnya
cukup berbeda, berdasarkan pada jaring-jaring neuron, sehingga dinamakan
NETtalk. Program ini dikembangkan oleh Sejnowki disekolah medis harvard dan
Rosenberg di universitas Princeton. Dalam program ini, NETtalk membaca tulisan
dan mengucapkannya keras – keras. NETtalk membaca keras-keras dengan cara
mengkonversi tulisan menjadi fenom-fenom, unit dasar dari suara sebuah bahasa.
Sistem ini memiliki tiga lapisan: lapisan input, dimana setiap unit merespons
sebuah tulisan; lapisan output, dimana unit menampilkan ke 55 fenom dalam
bahasa inggris; dan sebuah lapisan unit tersembunyi, dimana setiap unit
ditambahkan koneksinya pada setiap unit input maupun output. NETtalk membaca
dengan memperhatikan setiap tulisan satu demi satu, dan dengan menscanning tiga
tulisan pada setiap sisi demi sebuah informasi yang kontekstual. Disini lafal
‘e’ pada ‘net’, ‘neglect’, dan ‘red’ bisa ditangkap dengan bunyi yang berbeda.
Setiap NETtalk membaca sebuah kata, program ini membandingkan pelafalannya
dengan lafal yang benar yang disediakan manusia, kemudian menyesuaikan
kekuatannya untuk memperbaiki setiap kesalahan. NETtalk juga merupakan sistem
pakar.
Sumber:
Mc.Leod .R., Schell. G.P. (2008). Sistem
informasi manajemen (ed 10). Salemba Empat: Jakarta
Kusrini. (2006). Sistem pakar, teori dan
aplikasi. Andi: Yogyakarta
Solso, R. L., Maclin, O. H., Maclin, M. K.
(2009). Psikologi Kognitif. Jakarta: Erlangga
Comments
Post a Comment